Lalu
Lalu jam kayu itu berdentang
Gentanya bergaung sunyi
Bahkan tak menggetarkan dinding kayunya
Tapi meja marmer itu masih basah
Tapi kau itu masih tanpa berita
Ditabiri awan tipis berjala-jala
Lalu semua diam
Tetes hujan berhenti di udara
Dan angin, bersembunyi di atas dahan
Keheningan ini menghinaku
Mengejekkan ketidakpedulianmu
katamu di malam yang lain.
Siapa dalam kepalamu saat ini,
tanyaku malam ini.
pada punggung tanganku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar